Rabu, 19 April 2017

Problematika Sampah di SMA Negeri 15 Bandung

Artikel ini dilatarbelakangi oleh permasalahan-permasalahan sampah yang ada di SMA Negeri 15 Bandung. Banyaknya problem atau masalah mengenai sampah di sekitar saya, mendorong saya untuk mengulas artikel mengenai sampah.

Berdasarkan pengamatan-pengamatan yang sudah dilakukan oleh banyak orang, permasalahan seputar sampah tentu bukanlah merupakan suatu hal yang asing bagi kita semua.

Sampah sudah tersebar dimana-mana. Lingkungan rumah, hingga lingkungan sekolah. Permasalahan mengenai sampah ini tidak hanya ditimbulkan oleh satu atau dua orang, namun oleh sekelompok manusia yang mungkin tanpa kita sadari, kitalah salah satu dari orang-orang tersebut. Maka tanggung jawab mengenai sampah-sampah ini merupakan tanggung jawab kita bersama. karena selain itu akibatnya kita sendiri yang merasakan. 

Adapun rumusan rumusan masalah yang sudah saya susun dalam pembahasan pada artikel ini, diantaranya:
1. Apa penyebab adanya masalah ini?
2. Mengapa permasalahan mengenai sampah-sampah ini kian menyebar dan sulit untuk diselesaikan?
3. apa akibat yang ditimbulkan oleh tersebarnya sampah sampah di lingkungan sekolah?
4. Apa upaya dari pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini?
5. Apa saja solusi yang dianggap efektif untuk menyelesaikan permasalahan ini?

Alasan saya menguraikan rumusan masalah ini dan berniat untuk membahasnya adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui apa yang menyebabkan masalah ini tidak kunjung selesai
2. Ingin mengetahui permasalahan apa yang muncul akibat adanya sampah di lingkungan sekolah
3. Ingin mengetahui apa saja upaya dari pihak sekolah untuk menuntaskan permasalahan ini
4. Ingin mencari tahu apa saja solusi yang dianggap efektif dalam menuntaskan permasalahan ini
5. Ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh sampah-sampah tersebut

Saya hanya membatasi artikel tentang Problematika Sampah di SMA Negeri 15 Bandung yang meliputi tentang : Permasalahan yang muncul; Penyebab permasalahan; Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah tersebut; Solusi yang efektif yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut; dan juga Dampak-dampak yang ditimbulkannya. Saya tidak membahas yang lain karena keterbatasan waktu. 

Teori pada artikel ini menguraikan tentang definisi, ciri-ciri, jenis, fungsi, yang nantinya akan diuraikan pada paragraf-paragraf dibawah.

Agar saya dapat melengkapi artikel secara faktual dan realistis saya butuh sumber data yang akurat berupa jawaban dari penyebaran angket yang meliputi pertanyaan-pertanyaan seperti diatas. Saya juga berupaya untuk mencari informasi sendiri seperti mecari di situs internet online seperti Google untuk menemukan data yang saya anggap penting dalam penulisan artikel ini. 

Metode yang saya gunakan dalam penulisan artikel ini adalah Metode Deskriptif, yaitu menggambarkan permasalahan, penyebab, upaya-upaya yang dapat dilakukan, solusi, dan dampak-dampak atau akibat.

Teknik yang saya gunakan dalam penulisan artikel ini adalah teknik menggumpulkan data dari angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan.   

Pada teori ini saya akan mencoba menguraikan satu persatu definisi, jenis-jebnis, ciri-ciri atau lainnya yang bisa digunakan sebagai pedoman topik artikel ini.

Sampah, sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampahdidefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

Jenis-jenis sampah:
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan

Berikut sedikit cuplikan mengenai sampah



Berdasarkan sifatnya
Sampah organik - dapat diurai
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

Contohnya : Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain.

Sampah anorganik - tidak terurai
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:

Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

Sampah konsumsi
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

Selasa, 07 Februari 2017

Kantin SMA Negeri 15 Bandung

Kantin,
Siapa yang tidak tahu menahu soal tempat ini? Ya, tempat ini pastinya sudah tak asing di telinga kita semua. Menurut Saya kantin adalah tempat yang wajib terdapat di suatu lingkungan sekolah karena disinilah sebagian siswa mendapatkan asupan gizi mereka, khususnya bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah. Bukan hanya sekedar tempat makan atau jajan, untuk sebagian orang, kantin bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong yang asyik, sarana bersosialisasi entah itu dengan teman seangkatan, adik kelas, maupun kakak kelas. Bahkan kantin pun terkadang dijadikan tempat untuk rapat panitia acara sekolah atau ekstrakurikuler. Konon katanya, di kantin juga seseorang bisa mendapatkan pencerahan atau inspirasi untuk mengerjakan tugas.

Kali ini Saya akan membahas dan mengulas sedikit mengenai salah satu dari sekian banyak kantin-kantin yang berada di lingkungan sekolah Kota Bandung, yaitu kantin sekolah Saya, SMA Negeri 15 Bandung. Di tempat inilah Saya dan teman-teman menghabiskan jam istirahat kami.

Kantin SMA Negeri 15 Bandung

Berlokasi di gedung sekolah bagian barat, walaupun lokasinya di ujung, kantin ini selalu dipenuhi oleh siswa-siswi SMA Negeri 15 Bandung, terutama pada jam istirahat yaitu sekitar jam 09.45 - 10.15 untuk jam istirahat pertama, dan 12.15 - 13.00 untuk jam istirahat kedua. Kantin yang terdiri dari 14 kios ini menyediakan berbagai macam jenis makanan yang harganya relatif terjangkau. Para penjualnya pun ramah ditambah dengan lingkungan kantin yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan hijau membuat suasana terasa nyaman dan sejuk, karenanya banyak orang enggan untuk mengangkatkan kaki dari tempat ini.

Makanan yang dijual di kantin ini beragam, mulai dari makanan berat seperti nasi dengan beragam pilihan lauk-pauk, bakso, hingga makanan ringan seperti es krim, snack, seblak, dan lainnya. Tak hanya makanan, terdapat juga minuman-minuman yang dingin hingga yang hangat. Maka tak heran jika kantin ini selalu ramai dikunjungi oleh siswa, guru, guru PPL, staf TU, hingga pak satpam.

Ditambah dengan kebersihan yang selalu dijaga dan fasilitas yang memadai seperti ketersediaan bangku, wastafel, dan tempat sampah organik dan non-organik membuat pengunjung kantin merasa nyaman entah itu untuk makan pagi/siang atau sekedar duduk-duduk santai.

Rata-rata para penjual kantin membuka kiosnya dari pagi sebelum bel masuk kelas hingga sore hari atau setelah jam pulang sekolah. Berikut cuplikan dari kantin kami.


Sekian ulasan Saya mengenai kantin SMA Negeri 15 Bandung, semoga bermanfaat. Salam Hangat.